Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Laot Ilmu Kelautan

INVENTARISASI MIKROFUNGI EPIFIT PADA DAUN LAMUN Enhalus acoroides DI PERAIRAN MALANG RAPAT, PULAU BINTAN Hetty Sari Marlina Silitonga; Tri - Apriadi
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.754 KB) | DOI: 10.35308/jlaot.v1i1.1071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mikrofungi epifit yang terdapat pada daun lamun Enhalus acoroides di Perairan Malang Rapat, Bintan. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga stasiun pengamatan yang memiliki perbedaan penggenangan lamun pada saat surut (tidak terendam, terendam sebagian, terendam seluruhnya). Kulturisasi dan isolasi mikrofungi epifit dilakukan pada media potato carrot agar (PCA) di laboratorium. Terdapat lima jenis mikrofungi epifit dari daun lamun E. acoroides yang berhasil diidentifikasi, Aspergillus sp., Mucor sp., Penicillium sp., Rhizopus sp., dan Syncephalastrumsp. Daerah yang terendam seluruhnya pada saat surut dijumpai jenis mikrofungi epifit yang paling banyak. Aspergilus sp. adalah genus yang dijumpai pada semua stasiun, Mucor sp. hanya dijumpai pada area yang tidak terendam saat surut, sedangkan Syncephalastrum sp. hanya dijumpai pada daerah yang selalutersendam saat surut.
TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN KOLONG PASCA GALIAN TAMBANG PASIR SIDODADI, PULAU SUGI BAWAH, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Sunartri Agung; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i2.3073

Abstract

Kolong Sidodadi merupakan genangan perairan yang terbentuk di lahan pasca tambang pasir darat di Pulau Sugi Bawah, tepatnya di Kampung Sidodadi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Kolong ini dimanfaatkan sebagai sumber air baku oleh PDAM Tirta Karimun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi parameter fisika, kimia, dan biologi serta tingkat kesuburan perairan Kolong Sidodadi, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling sebanyak 30 titik sampling yang tersebar di Kolong Sidodadi. Parameter fisika, kimia, dan biologi perairan yang diukur yaitu suhu, kecerahan, pH, DO, nitrat, fosfat, dan klorofil-a. Kualitas perairan dianalisisberdasarkan kesesuaian baku mutu menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001. Indeks kesuburan dihitung menggunakan metode Trophic Level Index (TLI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kolong Sidodadi memiliki pH asam (rendah), konsentrasi nutrien N dan P tinggi, serta klorofil-a rendah. Nilai kesuburan berdasarkan indeks TLI berkisar 3,60-4,40 dengan rataan 4,00. Tingkat kesuburan perairan Kolong Sidodadi tergolong eutrofik (tinggi). Perlu menjadi perhatian terhadap nilai pH yang rendah karena air Kolong Sidodadi ini digunakan sebagai sumber air baku bagi PDAM Tirta Karimun. Selain itu, diperlukan kajian keanekaragaman dan kelimpahan fitoplankton sehingga dapat mengkonfrimasi konsentrasi klorofil-a yang menjadi komponen utama dalam penentuan tingkat kesuburan perairan.
TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN KAMPUNG SEI TIMUN, KOTA TANJUNGPINANG Reza Ilham; Winny Retna Retna Melani; Tri Apriadi
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i1.2357

Abstract

Perairan di Kampung Sei Timun merupakan bagian dari aliran estuari Sei Carang di Kota Tanjungpinang yang mengalami penggenangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan Kampung Sei Timun, Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada pada bulan April - Agustus 2019. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling pada 30 titik sampling (stasiun). Parameter lingkungan perairan yang diukur yaitu suhu, kecerahan, kecepatan arus, pH, oksigen terlarut, nitrat, fosfat, dan klorofil-a. Pengkajian indeks kesuburan menggunakan metode perhitungan TRIX (Trophic Index). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisika dan kimia perairan yang diukur berada dalam kisaran standar kadar alamiah dan memenuhi baku mutu perairan, kecuali nitrat dan fosfat. Nilai TRIX di perairan Kampung Sei Timun sebesar 4,01 yang berarti bahwa status kualitas perairan tinggi dan tingkat eutrotifikasi rendah. Hal ini dikarenakan perairan masih berada di daerah alami yang masih dikelilingi oleh ekosistem mangrove. Di area sekitar perairan kampung Sei Timun juga hanya terdapat sedikit aktivitas manusia sehingga pemasukan bahan organik dari luar ke perairan hanya sedikit.
Kelimpahan Diatom Bentik Berdasarkan Perbedaan Tipe Substrat di Perairan Pulau Dompak, Kepulauan Riau Rusmiati Rusmiati; Tri Apriadi; Fadhliyah Idris
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v3i1.3248

Abstract

Perairan pesisir Pulau Dompak memiliki tipe substrat berbeda yaitu Tanjung Duku dengan substrat berlumpur, sedangkan Tanjung Siambang dengan subtrat berpasir.  Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelimpahan Diatom bentik dengan perbedaan tipe substrat di perairan Pesisir  Dompak, Kepulauan Riau. Penelitian ini dilakukan di dua stasiun yaitu Tanjung Duku dan Tanjung Siambang. Masing-masing stasiun terdapat 15 titik pengabilan sampel yang ditentukan secara acak. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa jumlah genera Diatom bentik di Tanjung Duku (12 genera) lebih banyak daripada anjung Siambang (5 genera). Total kelimpahan Diatom bentik di Tanjung Duku sebesar 67,9 sel/cm2 sedangkan di anjung Siambang 8,25 sel/cm2. Pleurosigma sp. memiliki kelimpahan tertinggi di Tanjung Duku (16,7 sel/cm2), sedangkan di Tanjung Siambang adalah  Coconeis (2,45 sel/cm2). Ordo Pennales memiliki nilai kelimpahan lebih tinggi dibandingkan Ordo Centrales di semua stasiun. Tekstur substrat berlumpur memiliki jumlah genera dan kelimpahan Diatom bentik yang lebih banyak dibandingkan substrat berpasir.
Tingkat Kesuburan Perairan Pesisir Kampung Baru, Pulau Bintan, Kepulauan Riau Husna Anisa; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.5762

Abstract

Informasi mengenai tingkat kesuburan di suatu perairan dapat menjadi dasar pengelolaan sumberdaya perairan berkelanjutan. Kajian ini memiliki tujuan menganalisis tingkat kesuburan perairan pesisir Kampung Baru Kabupaten Bintan. Sampel diambil di 30 titik yang ditentukan secara acak. Parameter lingkungan yang dimonitoring meliputi parameter fisika perairan (suhu, kecepatan arus, dan kecerahan), kimia perairan (DO, pH, salinitas, nitrat, dan fosfat), serta biologi perairan (kelimpahan fitoplankton dan klorofil-a). Tingkat kesuburan perairan ditentukan berdasarkan indeks TRIX. Hasil penelitian diperoleh bahwa parameter kualitas perairan Kampung Baru masih memenuhi standar baku mutu berdasarkan PP RI No. 22 Tahun 2021 Lampiran VIII untuk peruntukkan biota air laut. Fitoplankton yang dijumpai di perairan Kampung Baru sebanyak 5 divisi dan 29 genera. Kelimpahan total fitoplankton 13.302 sel/L. Tingkat kesuburan perairan Kampung Baru tergolong mesotrofik (eutrofikasi sedang).